KRITIK

lho katanya pa hutar udah almarhum??

bu choli masih ngajar??
bu hermin???
aaahhh kangennnnn.....

(g terpengaruh pengusiran achid)

warga SMA 3
sadar akan tugasmu
menjunjung, menjaga nama pelajar.......

haloo kawan2 sma 5, apa kabar

ikutan dunk reunian SMA belitung.. hehe

(sebelum ditegur lagi ma ibu momod..)

Ass.Wr.Wb..

seru nih baca thread disini. Allow me to share my thoughts, although it's not my place to even post a comment on this matter, since this is rather to be considered as your internal and only needs to be solved by none other than yourselves, or among yourselves.

Sekadar bagi2 pengalaman aja yah.. aku rasa hal2 kayak gini wajar dimana2 sih dan sama aja Mahawaditra pun punya persoalan yang sama. Bedanya cuma jauh terpaut usia berdirinya orkes2 kita. Pun demikian, OSUI pernah ada dititik nadir paling bawah dan sangat dirasa susah utk bangkit ke atas. Itu terjadi pasca 10 th berdirinya. Orang bisa blg roda kehidupan kadang diatas kadang dibawah dsb. Pointnya..., semangat awal itu emang nggak bisa dirubah begitu saja. Visi misi emang harus ditegakkan sejak awal. Maka itu, OSUI dulu dianggap sebagai orkes yg nggak ada tandingannya.. karena, emang mau ditandingin sama siapa? OSJ? ya gaklah, Orkes ISI (belakangan baru tau ternyata Orkes Mhs ISI Yogya, sebagai lembaga tuh nggak pernah ada, walaupun sebenarnya mereka bisa membentuk 4 orkes sekaligus), IKJ yg sekolah seni malah gak punya orkes..., Tandingan sekarang OSUI hanyalah ISO, yg sama2 dari PT negeri non jurusan musik.. itu aja.. lainnya no way. Even Unika Atmajaya sekarang punya unit orkes, itu nggak lepas dari misi religi juga dan tentu aja sbg uni swasta duitnya banyak.

Kembali ke masalah mis komunikasi. Entah kenapa, gue sejak masuk OSUI banyak didekati senior dan kemudian jadi akrab tapi belakangan gue baru tau kalo mereka tuh mengindoktrinasi gue dengan pandangan2 dan visi2 mereka sebagai pendiri pada masa dulunya. Mereka2 ini yg satu angkatan dg Mas John Kaunang. Gue baru merasa bahwa "indoktrinasi" itu berhasil, gue jadi punya cara pandang yg sama bagaimana mengidentifikasi dan memecahkan masalah. Konflik, kita anggap sbg bagian dari kehidupan organisasi, yg harus dibina dan dikelola secara baik. Konflik yg baik adalah konflik yg konstruktif bukan destruktif. Jika kita bisa menghadapi ini, Insya Allah maka masalah2 dapat ditangani secara benar. Itu baru internal, belum external, misalnya bagaimana berurusan dg pihak rektorat dsb. Bukan perkara gampang. Sekesal2 nya para senior dan alumni sama OSUI, tetap itu cinta mati sih.. Apalagi bagiku sendiri jujur aja, Mahawaditra adalah cinta pertama aku. Apapun bagi dia aku jabanin.

Aku pernah ingat kita alumni dan senior2 kumpul di rumah seorang teman, membahas nasib OSUI kedepan, walau itu sebenarnya ranah nya pengurus..., tapi kita merasa perlu turun sekali lagi menyelamatkan keadaan, dan itu tanpa diminta dua kali akhirnya kita bisa merumuskan sebuah AD/ART, dan prosedur tetap ttg bgm penyelenggaraan sebuah orkestra universitas.

Aku kira spt itu gambaran umumnya, dan bagaimana pun ISO nantinya bakal dipenuhi orang2 baru, yg punya keinginan bisa bermusik sekaligus berorganisasi. Ini asset yg gak bisa dianggap remeh. Aku juga scr langsung atau tdk merasa dalam bagian komunitas musik yg asik ini. Ketika melihat kalian2 berbondong2 ke Jakarta utk melakukan apa yg disebut Studi Banding... cukup takjub juga sih, wow.... rasa2nya ya emang tepat kalian datang ke Mahawaditra. Karena, mau dibandingin sama siapa lagi? Sama UPH? jelas tidak. mereka memang lembaga pendidikan tinggi dengan jrs musik. Tapi bisa saja ke ISI Jogja utk memperdalam ilmu, atau menambah wawasan yg sifatnya musikal...

Dari aku sih, mumpung aku punya network yg cukup lumayan di lingkungan permusikan dsb, manfaatkan aja (secara benar tentunya haha), atau ada sesuatu yg ingin ditanyakan dan ingin dicapai.. Pelajari kiat2 orang2 yg sukses melobi negosiasi dsb. Prinsip dulu di OSUI tuh, kita tau kalo banyak unit2 kegiatan yg butuh dana, tapi bagaimana caranya agar konsentrasi penyaluran dana itu dapat dilimpahkan lebih banyak ke Orkes! kalo udah ada target seperti itu, ya semua pastinya berjibakulah... =)

So tetap semangat, senang saya kalo bisa berbagi pengalaman, dan ilmu juga kalo ada.. semoga bermanfaat.

cheers
Bowie

ps. di ISO ada divisi HUMAS gak? siapa tuh orangnya? karena aku di kepengurusan kebagian sie HUMAS =) kali aja bisa sharing pengalaman. thanks.

bowiedjati wrote:
ps. di ISO ada divisi HUMAS gak? siapa tuh orangnya? karena aku di kepengurusan kebagian sie HUMAS =) kali aja bisa sharing pengalaman. thanks.

wah..wah..
kebetulan sekali...
di ISO (tepatnya di kepengurusan sy skarang), gada jabatan/div/sie/bidang humas..
humasnya skarang dipecah ke dua bagian, yg satu itu humas eksternal (manajer eksekutif=gilang) sama humas internal (pubkominfo ato publikasi komunikasi dan informasi = tika&achid).. klo eksternya itu yg berhubungan sm org luar (udh pasti lah..), klo internal yg bagian jarkom, publikasi acara iso, dsb..
apakah jawabannya memuaskan?
heu..

bowiedjati wrote:
ps. di ISO ada divisi HUMAS gak? siapa tuh orangnya? karena aku di kepengurusan kebagian sie HUMAS =) kali aja bisa sharing pengalaman. thanks.

wah..wah..
kebetulan sekali...
di ISO (tepatnya di kepengurusan sy skarang), gada jabatan/div/sie/bidang humas..
humasnya skarang dipecah ke dua bagian, yg satu itu humas eksternal (manajer eksekutif=gilang) sama humas internal (pubkominfo ato publikasi komunikasi dan informasi = tika&achid).. klo eksternya itu yg berhubungan sm org luar (udh pasti lah..), klo internal yg bagian jarkom, publikasi acara iso, dsb..
apakah jawabannya memuaskan?
heu..

Divisi Humas versi Mahawaditra mah, pada masa saya dulu, kita menjalin hubungan dengan kantor2 pusat kebudayaan asing, kantor2 pemerintahan khususnya Depdiknas, trus kedutaan2... para anggota listeners club (ya fans club nya gitu).. sama pihak2 yg potensi mendatangkan sponsor dan donatur..

eksternal / humas itu tugasnya banyak...
seperti berelasi dengan pihak sponsor atau link2 lainnya...
ada juga yg ngurusin tawaran perform...

jd kalo bisa sih dibuat tim ajah..
atau udah ya?? maaph kurang taw.. hehe

jd maxudnya setiap divisi itu jadi suatu badan yg punya anggota.. jd bisa bagi2 kerja..

setujuuuu pendapat aziiis ^^


umumnya komunitas musik emang beda sama biasana ^^




saya merasa ada yang unik di iso ^^






euh,, ga tau unik,, ga tau,, aneh,, xp xp xp





kalo dibandingin sama ukj sih,, ya masih kalah solid mungkin yahh? (*menjawab pertanyaan bunga kemarin) ^^ di ukj, begitu ada apa2, semua tau, dibicarain bareng, kalo ada yang masalah, dibicarakan terbuka, ga ada simpen2an, ga ada ngomong2an di belakang, (*ga tau di iso ada atau ngga, ga pernah ngegosip di iso sihh ^^), um,, tapi all the way ayoo kita buat semuanya lebih terbuka, enjoy, mengikuti jejak ukj (*lha?) xp xp xp