Review Konser : KOK CUMA GUE DOANG SIH YG NGISI FORUM INI??

[bowiedjati]

heehehe, judul diatas agak2 beda sama apa yg mau saya tulis disini tapi ya agak2 curhat juga, kok kosong sih rubrik ini padahal perlu juga loh buat pembelajaran dsb..

misalnya, ya dari sekian pasukan ISO yg nonton acara Konser Perak Mahawaditra di GKJ 2 Agustus, mbok ya kasi kesan dan pesan serta kritik saran dsb gitu lho...

tapi kalo pengalaman sebagai pemain sih ya yg greget sih gak begitu kecuali emang Bolero nya dituntut ketelitian luar biasa, karena instrumen snare drum yg dominan disitu, ya monoton juga karena monoton juga pattern nya. Pilihan repertoire cukup asik..., Janger ditampilin lagi sama Ancol Choir (kalo ditanya kenapa gak pake PS UI aja? nah jawabannya bisa dari A sampe Z)

Atau kritik misalnya kenapa para pimpinan UI nggak ada yg hadir, padahal namanya disebut disitu...,

Anyway, karena saya ingin berbagi pengalaman tanpa bermaksud dibilang pamer, -ya gapapa juga sih wong ini benar2 pengalaman dan kebanggaan seumur hidup sih, mau apa lagi...

Kebetulan saya baru aja tiba dari lawatan ke negara Inggris, utk mendampingi sebuah kelompok band yg mendedikasikan kepada The Beatles, G-Pluck. Band ini diundang ke sebuah festival Beatles di kota asal kelahiran group legendaris ini, Liverpool. Perjalanan selama 2 minggu hanya berada di 2 kota, London dan Liverpool. Ini perjalanan pertama saya ke negara yg katanya menjadi kiblat musik dunia. OK, itu pertama.

Kedua, New York Philharmonic Orchestra. Lho, ada apa dengan orkes asal AS ini? Dia adalah salah satu orkestra terbaik di dunia, yg cuma bisa dihitung dengan jari. Diantaranya Berliner Philharmoniker dr Jerman, kemudian, New York salah satunya juga. Ia merupakan orkestra yg sudah lama berdiri, sejak abad 19 kalo tdk salah (silakan menambahkan data bg yg berkenan). Orkes ini pernah tampil dan gagal tampil di Jakarta. Pernah tampil 1984 dibawah pimpinan Zubin Mehta, seorang conductor berdarah India. Kemudian Mei ditahun 1998, juga dijadwalkan tampil di Jakarta. Namun gara2 kerusuhan sialan itu, pas jadwal kehadiran orkestra tsb di Indonesia, menyebabkan mereka merubah rute perjalanannya ke Singapura. Saya waktu itu menjadi salah satu anggota youth orchestra yg rencananya akan mengadakan workshop dengan anggota2 NY Phil. Batal deh, cita2 menonton orkestra terbaik itu harus dikubur dalam2...,

Februari 2008, saya nelp Adiet yg lagi nyetir pulang kuliah (kursus?), Diet di CNN ada New York Philharmonic, live dari Pyongyang, Korea. Saya nonton udah penghabisan aja, mereka membawakan anchor lagu rakyat Korea, "Arirang" dengan sangat halus dan manis sekali. Konon itulah khas nya NY Phil, mereka bisa memainkan musik dengan sangat apik, tidak melulu apa yg dari not tertulis, tapi interpretasi yg bagus dari conductor (Lorin Maazel), sehingga karya tersebut bisa dinikmati secara sempurna. Penonton yg kebanyakan orang Korea tidak berhenti memberikan applause nya yg panjang kepada Lorin dan NY Phil. Titik air mata juga nampak di layar televisi menandakan, sebenarnya, keindahan alunan musik itu tidak dapat dilukiskan dengan kata2, betapa masuk kedalam hati seluruh pemirsa disitu.
Sekadari info, ini satu2 nya orkes Amerika yg bertandang ke Korea Utara, disaat Presiden Bush menjuluki negara tsb sebagai Poros Setan. Hubungan yang tidak harmonis antara kedua negara, seakan pupus begitu rombongan orkestra dari New York hadir dan tampil di depan khalayak Korea..., ini konser yg bersejarah.

Dan kemudian, Agustus 2008, orkes ini tampil di kota London pada saat saya berada disana.. dan saya pun menonton lah... nggak bisa nggak

ok ceritanya bersambung yah...